Share

Part33

"La, iya. Mas Deni kan tinggal sendiri. Jadi, seminggu sekali, Bibik ke sana buat bersih-bersih."

"Oh, gitu. Delima boleh ikut nggak, Bik?" Aku juga ingin sekali melihat tempat tinggalnya Mas Deni. Sejak tinggal di sini, tak sekalipun aku pernah diajak ke sana.

Mungkin karena dia tinggal sendiri. Lagipula, mana mungkin dia mau mengajakku ke rumahnya. Jelas-jelas aku ini masih jadi istri sepupunya. Dasar aku nya saja yang tidak tahu diri, dan terlalu banyak berharap.

"Boleh, Mbak. Ayuk."

Bik Inah seperti sudah terbiasa. Dia membuka pintu dengan kunci yang dia pegang. Mas Deni tidak ada di rumah. Pasti mengantar Mama ke rumah Lara. Seperti yang biasa dia lakukan saat ke rumah Mas Raka. Dan sepertinya, Bik Inah sudah menjadi orang kepercayaan memegang kunci rumahnya.

Rumah Mas Deni tak kalah besar sama rumah Mama. Heran juga melihat rumah-rumah di kota. Untuk apa mereka membangun rumah besar-besar, kalau toh akhirnya tinggal sendirian juga. Sama halnya dengan Mama. Kalau bukan karena ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status