Share

Part34

"Mas Raka?" Mataku membesar, melihat dia yang tiba-tiba datang.

Dia berjalan dengan perlahan mendekatiku. Aku refleks melangkah mundur.

Sedang apa dia di sini? Apa Bik Inah belum juga kembali? Apa saat ini kami sedang berdua saja di rumah? Kenapa dia mengunci pintu? Apa dia berniat berbuat yang tidak-tidak padaku? Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikiranku.

"Mas Raka? Sedang apa di sini?" Aku memberanikan diri bertanya.

"Ini kan kamar Mas, Dek," jawabnya, semakin mendekatiku.

"I-iya. Maaf. Mama yang nyuruh Delima nempati kamar ini." Aku semakin gugup.

"Ya, nggak papa. Mas kan nggak ada ngelarang, atau nyuruh kamu keluar."

"Maksud Delima, Mas Raka mau apa ke sini? Mama lagi nggak ada. Emang Mas Raka, belum tau, kalau Lara sudah mau lahiran?"

"Mas kangen sama kamu, Dek." Dia semakin mendekat.

Aku yang merasa terpojok, berusaha untuk menghindar. Namun, tangannya dengan cepat menarik pinggangku hingga kini berada dalam dekapannya.

"Mas Raka mau apa?" Aku semakin ketakutan. Tubuhku meron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status