Share

73. Dihormati

Di lain hari, sesudah menyelesaikan tugas untuk mengisi kekosongan di rumah Raden, Anna kembali menganggur. Tak ada hal lain yang bisa dia kerjakan selain membuat tulisan untuk dilombakan--walaupun belum ada yang menang sama sekali, berbelanja, atau iseng-iseng memasak sesuatu.

Kali ini, Anna sudah kehabisan ide. Apa pun kegiatan yang hendak dilakukan, jika hanya berada di situ-situ saja tetap akan membosankan. Akan tetapi celetukan salah satu pekerja berhasil menginspirasi wanita itu. "Apakah Ibu pernah pergi ke perusahaan Pak Raden?"

"Pernah. Saat itu aku pergi ke sana untuk mengantarkan bekal buatanku." Apa perlu dia sekali lagi membuatkan bekal? Tapi, sayang sekali karena jam makan siang sudah lewat. "Hm ... Kalau aku pergi ke sana lagi hanya dengan membawa diri, pasti aneh sekali, ya? Raden juga akan terganggu dengan kehadiranku."

Diam-diam di belakang si pembantu menahan tawa sebisa mungkin. Dilihat dari sikap Raden yang berubah 180 derajat sejak kedata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status