Share

Mas Gagah 20

"Dia anakku, Wulan. Kamu tidak boleh membunuhnya!" Kalimat Mas Burhan bisa dengan jelas kudengar.

Apa? Anak Mas Burhan?

Pada awalnya, aku berniat langsung menghampiri mereka, namun kalimat Mas Burhan membuatku urung. Tanpa pikir panjang, aku nemplok ke mobil yang terparkir di depan klinik. Memberi kode pada Mbak Anggun agar mobilnya segera pergi dari sini.

Mobil jeep ini cukup tinggi. Sepertinya kedatanganku bisa terlindungi. Beberapa detik aku menunggu reaksi, dan benar saja. Tidak ada gelagat dari mereka yang mungkin menyadari kedatanganku.

Oh, iya. Hp. Aku tidak boleh melewatkan ini. Sudah beberapa dialog terlewat memang, tapi gak masalah. Aku butuh informasi sekecil apa pun.

Kuarahkan kamera pada dua orang yang sedang berdebat itu. Suaranya agak buyar sebab jarak dan deru kendaraan yang hilir mudik di jalanan.

"Aku tidak peduli. Hidupku akan hancur gara-gara bayi ini." Wulandari menghempaskan tangan Mas Burhan yang mencoba meraihnya. "Ini semua gara-gara kamu. Kau bodoh. Ceroboh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status