Share

Mas Gagah 22

Aku sudah bilang pada bapak kalau Pak

Gumilar meminta bertemu. Namun bapak seperti menghindar. Terus saja mencari

alasan kalau dia tidak bisa ambil libur jalan. Tidak ada yang ganti lah, lagi

dikejar setoran lah, dikejar-kejar cicilan bank lah. Terus berkilah.

Lain hal saat dulu Wulandari yang mau tunangan. Sekalinya

diminta Bu Sumarni, bapak langsung ambil libur.

Setiap hari aku memberinya kabar perkembangan tentang

pernikahan. Dari mulai sudah dibookingnya MUA, daftar undangan, sampai hiburan

apa yang akan diselenggarakan. Tapi bapak cuek saja, tidak mau peduli sama

sekali.

"Kami udah putuskan tempat nikahan di rumahnya Nata

aja, Pak. Kalau bapak emang gak ridho di sini," kataku dengan kesabaran

yang semakin menipis—berbalik arah menjadi rasa kecewa yang terus menumpuk.

"Terserah kamu saja."

"Iya, aku tahu bapak pasti bilang gitu lagi. Aku cuma

laporan saja karena aku masih tanggung jawab bapak. Setelah aku jadi istri

orang, gak akan laporan sama bapak lagi."

Bapak tidak bicara apa-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adriani ve
kamu kenapa sih bapaaaakk?.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status