Share

Bab 42. Siap

Persiapan pernikahan yang dadakan membuat kami semua kalang kabut.

Untuk Ibu Aisyah menyerahkan semua ke WO, walaupun kasihan mereka mondar-mandir memastikan semua beres. Tadi pagi sudah ada yang datang ke tempat kami untuk mengukur baju, mereka tinggal mengepaskan saja. Karena baju sudah ada stok.

Ibu dari tadi malam sibuk menghubungi sanak keluarga, memberi tahu rencana ini.

"Ibu, Mas Firman sudah di hubungi?"

"Sudahlah. Kalau tidak, siapa yang jadi walimu? Mas Firman besuk pagi sampai," ucap ibu, langsung melanjutkan acara telponnya.

"Assalamualaikum! Mbak Kartika ...!"

"Waalaikumsalam! Lo, Kang Bejo. Ada apa?" tanyaku melihatnya sudah berdiri di depan pintu.

"Saya diutus Pak Lurah untuk menjemput Mbak Kartika, ada pertemuan di Balai Desa."

Bukannya kemarin, aku tidak boleh datang karena ada Mas Ilham dan kami masih masa pingitan. Aku tidak boleh percaya langsung, walaupun dengan Kang Bejo. Bisa jadi ini akal-akalan Mas Ilham.

"Benar Mbak Tika. Saya diutus Pak Lurah, bukan Mas Il
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
lucu kanhehheeeehee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status