Share

34. Tidak Bisa Di Bandingkan

Pak Tomi menoleh sebentar ke arah samping, di lihatnya Anjar anak sulungnya sedang berada di dekatnya.

"Eh kamu Nak, kamu kok sendirian aja, mana anak dan istri kamu?" Tanya Pak Tomi berbasa-basi.

"Mereka enggak ikut, soalnya Amel repot, Ayah tadi lagi telepon sama siapa? Kok ngomongnya kayak gitu? Kasian Rani kalau denger ucapan Ayah, belum lagi Ibu pasti merasa sedih Ayah gara-gara Ayah jadi jahat kayak gitu." Ucap Anjar yang kembali bertanya dan ingin memastikan perkataan dari Ayahnya.

"Udah kamu jangan ikut campur, dari awal Ayah benar-benar enggak suka sama dia, dan sampai nanti pun Ayah enggak akan mengakui dia." Jawab Pak Tomi yang langsung bicara blak-blakan begitu saja.

Anjar menggelengkan kepalanya, tak percaya jika Ayahnya tega berbicara seperti itu, untungnya dia hanya datang sendiri, jadi anak dan istrinya tidak perlu tahu apa yang bara saja ia dengar.

"Apa Ayah tetap mau menggantikan Rani dengan Ghea?" Tanya Anjar, ia tahu cuma Ghea kandidat kuat yang dipilih oleh Ayahny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status