Share

50th Story: Menenangkan Diri

Saat matahari terbenam, aku masih berada di atap gedung sekolah yang paling tinggi sambil bersenandung. Pangeran Agnreandel sedang berada di belakangku bersembunyi di balik tembok dan ia melihat punggungku. Ia sudah datang tidak lama semenjak aku sudah disini. Saat itu, aku mengeluarkan suaraku dan mulai bernyanyi dengan nada rendah...

"I'm here

alone...

pour out the sorrow

I try to be happy

but i can't

it's hard... Ha..."

'Bahasa apa yang ia gunakan?' pikir pria itu.

Aku berhenti bernyanyi, aku menjadi kesal mengingat tadi hingga aku segera berdiri tegak dan menginjak-nginjak atap sekolah dengan hentakan yang kuat. Ekspresiku saat ini sangat marah dan sangat kesal.

"Apa-apaan wanita itu!? Sifatnya menggelikan! Untuk apa juga ia pura-pura jatuh dan menuduhku mendorongnya!? Berniat massa mencemooh ku, hah!?"

Aku pun berhenti sejenak, "Tapi, dengan itu aku bisa melihat sifat aslinya!"

Lalu, aku kembali kesal, "Kamu pikir, aku akan kalah dengan hal itu!!? Ya enggaklah! Ambil saja pangera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status