Share

Twelfth Story: Pelajaran

Senrio dengan pakaian lengkap seorang kesatria sedang berpamitan dengan kedua saudarinya.

"Kak Sen pamit dulu, ya! Yu! Zu!" ucap Senrio sambil memeluk kedua adiknya.

"Iya, kak Sen! Hati-hati di jalan!" ucap Celzuru.

"Ini untuk kakak," ucapku sambil memberikan keranjang cantik yang berisi kue buatanku. "Dan.. Titip ini untuk pangeran Agnreandel!"

Aku memberikan keranjang yang kedua.

"Untuk apa kak Yu membuatkan kue untuknya juga!? Lebih baik untukku saja!" ucap Celzuru.

"Tentu saja karena aku tunangannya! ... Aku hanya memberikan penghargaan karena ia telah berhasil mengatasi kasus penyakit itu."

'Aku sangat senang hasil pemikiranku ini direalisasikan olehnya,' pikirku.

"Padahal, sebulan terakhir ini ia tidak menemui kakak," ucap Celzuru.

"Apa salahnya juga berbuat baik?" Aku tersenyum. "Dan anggap saja ucapan terima kasih karena sudah bersedia mengajak kita ke perkebunan kerajaan."

Senrio hanya memandangi wajahku yang terlihat tulus. "Sepertinya, kamu sangat menyukainya, Yu!"

"Tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status