Share

40. Saatnya Berburu

Ada yang spesial dalam petang di pinggiran Texas kali ini. Bukan momennya. Melainkan kumpulan tentara pria dan wanita di sebuah lumbung gandum. Mereka tidak saling kenal satu sama lain, tapi punya satu misi yang sama.

Di depan barisan, satu orang berdiri. Anderson. Wajahnya yang mulai dilapisi keriput kini memasang senyum angkuh seakan kemenangan sudah berada dalam genggamannya.

“Listen up!” Anderson mulai memberi arahan. “Kalian akan berangkat ke Jerman dan menumpas Hazerstein.”

Lalu Anderson mulai menjelaskan runut permintaannya. Bayaran juga dirinci. Menggiurkan. Para tentara manggut-manggut tersenyum, terlebih sekilas tugas dari sang pria gundul terdengar gampang.

Maka dengan semangat memperebutkan hadiah, tentara-tentara itu rela menjadi anjing berdarah dingin.

Salah satu tentara, pria kekar berambut hitam, mengokang senjatanya lalu berlagak sebagai pemimpin. “Alright, soldiers! Saatnya beraksi. Jangan kecewakan klien kita!”

Sekali lagi seringai angkuh terlukis di wajah Anderson.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status