Share

Detak Jantung Kita

Makassar 13 Mei 2008

Akhirnya mau tak mau aku kembali lagi ke sini, tempat di mana aku akan selalu bertemu pria yang begitu aku cintai. Karena ia dan sahabatku tinggal di lingkungan yang sama, salat di Mesjid yang sama dan bernapas dalam lingkungan yang sama pula. 

Aku memilih duduk-duduk di teras belakang rumah Nadine. Berharap dengan duduk di sana, kami tak akan bertemu. Karena tempat itu jauh dari lalu lalang orang-orang yang lewat. Akan tetapi entah dari arah mana? Dia muncul di depanku dan melangkah mendekat.

Tentu saja. Aku lupa kalau jalan menuju sumur Mesjid, tepat berada di sampingku. Dia ke sana jelas bukan untuk say hello, melainkan untuk wudhu. Aku mengangkat wajah dan tatapan kami bertemu, dia melemparkan senyumnya yang paling manis. Sementara aku, entah seperti apa reaksi wajahku tadi?

"Doakan aku, ya!" Entah kekuatan dari mana? Aku juga tak mengerti. Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibirk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status