Share

Bab 33

"Sebenarnya aku mau aja ntar ke laundry, tapi takut nanti baju Abang hilang-hilang, soalnya ini bajunya mahal-mahal. Selain bayar mahal dan was-was, juga biar irit. Lumayan uang cuci gosok bisa untuk nambah uang jajan." Cinta berbicara sambil berkerja sendiri.

"Duh pedih sekali." Ditiupnya jari yang terasa perih.

"Jadi lambat gini kerjanya. Gak apa deh, yang penting rapi." Cinta memaksa senyumnya.

Setiap saat Cinta memandang jam di ponselnya namun suaminya tidak kunjung pulag.

"Kenapa aku harus berharap seperti ini, hanya karena dia mau sarapan pagi bersama dengan aku. Padahal dia sudah kasih peringatan untuk tidak menunggu dia pulang " Pada akhirnya Cinta fokus menyetrika bajunya. Sudah banyak kain yang tersusun rapi, hingga dirinya merasa lelah dan pinggangnya terasa begitu amat penat, karena terlalu duduk lama. pada akhirnya Cinta mencabut colokan setrikanya dan merebahkan tubuhnya di lantai tempat dimana banyak tumpukan kain.

"Masih sakit, darahnya juga masih menetes."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status