Share

Angel

Leo tiba di kafe Alya tepat pukul tujuh malam. Setelah seharian tak bisa menghubungi perempuan itu, ia ingin cepat-cepat melihatnya. Hatinya tak tenang, ibarat genderang perang yang terus membuat keributan di dunianya yang sunyi.

Bau harum kopi dan roti menyambut kedatangannya membuat Leo merasa disambut dengan hangat. Perasaan yang belakangan menjadi familiar dan tentu saja membuat hatinya menghangat tanpa ia sadari. Perasaan merasa di terima.

Di luar udara cukup dingin, dengan gerimis kecil yang membuat udara Jakarta lebih layak untuk dihirup dari biasanya. Seandainya saja udara di Jakarta seperti itu setiap hari. Mungkin ia tidak akan mudah marah. Namun terima kasih untuk aroma harum kopi itu. Kekesalannya turut menguap, membaur dengan kehangatan yang ditawarkan kafe itu.

Leo melangkahkan kakinya dengan tegas melewati meja-meja yang terisi, suasana kafe cukup ramai. Tawa serta senda gurau terdengar pelan, membuat suasana kafe tetap tenang dan terkesan hangat,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status