Share

Meninggalkan Jakarta

Malam itu entah mengapa Alya merasa cemas. Tak sekali ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari sesuatu, entah apa. Sesuatu yang merisaukan hatinya. 

Meja-meja bulat yang dibalut kain putih cantik dipenuhi oleh tamu undangan yang menyaksikan momen istimewa sepasang pengantin baru yang saat ini sedang berdiri menyambut tamu yang hendak menyalami mereka. Ia sendiri duduk di samping Hamza, sepupunya itu seperti biasa tampak memesona. Ia mengenakan setelan jas hitam dan dalaman kemeja berwarna putih, tidak terlalu mencolok, dan tentu saja tidak menyaingi si pengantin laki-laki yang berhasil mencuri perhatian para tamu undangan.

Alya menyeruput kembali minumannya dengan pelan, ia sudah selesai menyantap salah satu menu yang di tawarkan di antara begitu banyak stan makanan. Hamza pun sudah selesai. Ia tengah mengobrol dengan tamu undangan lain yang ternyata adalah temannya. Alya entah mengapa tak bisa melancarkan aksinya. Ia rasa menjalin hubungan dengan tema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status