Share

Secarik kertas Berharga

Bab 37 – Dunia Halu Wanita

“Apa aku boleh berharap semuanya itu terwujud?” tanya Mas Rayyan yang menatapku penuh harap.

“Aku menunggu Mas Rayyan kembali… dan… Sahkan aku.” Aku yang sedari tadi menatapnya langsung tertunduk dan memejamkan mata.

“Tunggu aku kembali Ri, insya Allah.” Mas Rayyan mengembangkan senyuman paling tampan yang dimilikinya.

Senyumannya… Tatapannya… Aku terkesima menatapnya. Artis Korea mah buang jauh dah. Dia lebih keren dari mereka. Apa karena aku jatuh cinta? Apa karena mataku hanya tertuju padanya? Apapun itu, dia tetap perfect masya Allah.

“Ehem… mbak Ria… mbak Ria!” Doni mengagetkanku. Membuyarkan mimpi indahku. Bukan mimpi, tapi kenyataan yang belum bisa move on. Dia menepuk bahuku berkali-kali hingga aku sadar dan menoleh ke arahnya.

“Ya ya… tahu.” Gerutuku.

Tidak bisa lihat orang bahagia apa? Mau menghayal aja gak boleh. Sebel!

Netraku menyapu area cafe ternyata sudah penuh dengan pelanggan yang duduk di kursi. Alhamdulillah progres yang sangat bagus sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status