Share

Bab 43. Ditinggal

Nampak ibu sedang mengelus body mobil itu dengan senyuman mengembang. Bahagia sekali nampaknya.

Aku melangkah lagi, menengok ke dalam mobil. Sudah ada bapak mertua di dalam sedang memainkan stang bulat itu. Juga dengan raut bahagia.

Aku pun ikut tersenyum dan pura-pura bahagia lalu menghampiri mas Pram yang sedang berdiri menghadap ke mobil barunya. “Ikut senang ya, Mas.“

“Iya, Mas juga makasih sama, Adek.“ Ia menyambutku dan meraih tanganku lalu mengelus pundak tanganku.

Aku tersenyum dan mencari keberadaan Clara yang tidak nampak. Lalu Aku pura-pura terkejut.

“Mas, kok sudah beruban ya, sini menunduk biar aku cabutin.“

“Masak?“ tanyanya penasaran tapi langsung menundukkan kepalanya. Akupun langsung mencabut beberapa helai di kepala bagian belakang. Tentu saja untuk memudahkanku menyembunyikan helai rambut yang aku dapatkan.

Setelah selesai memasukkan helai rambut itu ke dalam kantong celanaku. Akupun langsung tersenyum ke arah mas Pram. “ Sudah, Mas. Sudah aku buang juga.“

“Adek m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status