Share

Bab 84. Jalan sore

Akhirnya kami usai sarapan dan aku segera membayarnya dan tidak lupa membungkuskan untuk bapak.

Lalu setelah ini kita berniat bertamu langsung ke rumah pak Wibowo.

Kami pun berjalan pulang dan akan mampir ke rumah pak Wibowo.

Tidak lama kami sudah tiba di depan halaman rumah pak Wibowo.

Rupanya Pak Wibowo sedang bersantai ria bermain Ponsel dan duduk nyantai di teras.

Kami pun segera masuk menghampiri lelaki yang berkumis tebal itu.

“Assalamualaikum, Pak Bowo,” sapa Emak.

“Waalaikumsalam, ayo masuk-masuk! Wah anaknya lagi mudik dari kota ya?“ sapa pak Bowo. Sambil menyuruh kami masuk ke rumahnya.

Aku masuk dan menggaruk leher yang tidak gatal ini, antara sungkan dan malu.

“Lusi! Buatkan teh, kita ada tamu!“teriak Bowo mengarah ke belakang. Sementara kami sudah duduk di kursi sofa yang berwarna merah ini.

“Begini, Pak Bowo. Maksud kedatangan kami, saya mau mengantarkan saudara saya ke sini karena ada hajat ingin membeli tanah di daerah sini,”ungkap Emak menunjuk Tante Yanti.

Tante Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status