Share

Bab 91. Ketemu adik madu

POV ibu mertua.

Kutatap punggung Pram yang mulai menjauh dan terlepas dari pandangan. Anak yang aku perjuangkan kini melemparku ke dasar jurang yang bisa saja terpeleset.

Aku menunduk menatap telapak kaki yang mulai terasa dingin. Aku berdiri di teras dengan dalih ingin mengantar anakku pulang.

Aku merasa enggan untuk melangkah masuk ke rumah istri maduku. Aku mengira di sini hanya tinggal bersama dengan mas Bambang juga istri dan anaknya. Nyatanya di sini masih ada bapaknya. Judes pula.

Ingin sekali meraup bibir tebal yang penuh kesombongan itu. Namun lagi-lagi nyali itu hilang sejak lama.

Aku menghela napas ini. Kerinduanku yang memupuk dari hari demi hari masih nyata di benak. Bapak pun dengan teganya mengucapkan akan memprioritaskan istri mudanya yang sedang hamil lagi di depan kakek itu.

Kenapa hidupku semenyedihkan ini? Dulu saat masih bersama Sherly bahkan kuku jariku lama tidak menyentuh rendaman baju bahkan aku bisa merawat dan menghias dengan aneka cat kutek.

“Mau tidur di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status