Share

Bab 88. Hendak protes

POV PRAM

Aku menekuri lantai yang belum berkeramik ini, hari ini entah mengapa aku malas mengerjakan apapun semenjak kedatangan bapak tadi. Aku membiarkan Amira bermain seorang diri. Sedangkan Ibu juga daritadi Mondar-mandir sendiri.

Sudah lama aku tidak mengobrol dengan ibu secara intens. Entahlah aku juga tidak tau. Bapak memberikan 2 pilihan ke ibu. Bila ibu mau ikut tinggal dengannya, aku disuruh mengantarkan ke rumahnya dan masih menjadi istrinya tapi bila tidak mau maka, Bapak akan menceraikannya.

Itu adalah pilihan yang sulit menurutku.

Sementara aku juga sudah minta ijin sama bapak tadi kalau bulan depan akan menyelenggarakan pernikahan kecil-kecilan dengan Clara dan Bapak mengijinkan juga akan ikut meramaikan nanti.

Aku menilik ke atas dinding, sudah jam setengah 5. Seharusnya Clara sudah sampai rumah tapi ini kok belum juga terlihat batang hidungnya.

Biasanya jam segini aku sudah memandikan Amira dan memasak untuk nanti malam. Tapi hari ini tidak ada yang tersentuh satu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status