Share

Proyek Puluhan Milyar

“Mantan istrimu itu yang jadi masalah! Rencana kita harus berhasil!” Kalila berkata cukup keras. Mungkin dia sengaja agar aku mendengarnya.

“Diamlah, Kalila. Ini bukan tempat yang tepat untuk melampiaskan emosimu.”

Suara perdebatan Kalila dan Fattan masih kudengar saat aku mulai berjalan menjauh untuk mengikuti langkah Aslan. Sejak kejadian itu, Aslan tidak pernah menjauh dariku. Dia selalu berdiri di sebelahku. Aslan menjagaku dan memperkenalkan aku pada banyak orang.

Dia sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa aku adalah karyawannya. Dia memperkenalkan aku pada kolega dan relasinya sebagai partner bisnis. Aku merasa sangat terhormat dan berkelas dengan cara Aslan membawaku sepanjang acara. Percaya diriku pun perlahan terbangun dengan sempurna. Aku tidak ragu lagi untuk menyapa orang-orang dalam acara itu.

Dari kejauhan aku lihat sudut mata Fattan selalu mengikuti langkahku. Dia memandangku dengan tatapan heran, emosi dan benci. Fattan tentu tidak menyangka bahwa aku bisa hadir
Ans

Yeay! Waktunya memberi pelajaran!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windy Unoes
semangat dong Adina ...... bahagi jg utk Anaya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status