Share

Bab 12

Masuk ke dalam rumah aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, dan dari arah dapur Mas Ferdi datang dengan wajah tenang.

"Baru pulang ya? Aku baru aja mesen makanan ini."

Aku tersenyum sinis, entah di mana lelaki itu bertemu Susan, yang jelas tak mungkin di rumah ini.

Ingin sekali aku mengatakan agar ia menyudahi akting murahannya itu, lalu membuka kedoknya dan menunjukkan pada dunia jika ia adalah seorang pengkhianat ulung.

"Kamu kenapa, Yul?"

Dia keheranan menatapku yang tercenung sejak tadi, aku menghela napas lalu duduk di kursi dengan anggun.

"Tak apa-apa, Mas."

"Mama!"

"Mama udah pulang!"

Dita dan Dara bersorak sambil berlari menghampiriku, melihat mereka berdua rasanya aku ingin mengeluarkan air mata.

Andai kalian tahu, Nak, seseorang yang kalian panggil ayah diam-diam telah menghancurkan kebahagiaan kita semua.

"Hai, Sayang, mana Kakak?"

"Di kamar lagi nonton," jawab Dita.

"Oh ya, apa hari ini rumah kita kedatangan tamu?" tanyaku sambil menatap mereka berdua.

"Tamu? Emm
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status