Share

Bab 17.A

(POV FERDI)

"Coba kamu pikir, Mas. Tiba-tiba aja tensi darahmu naik lalu terkena stroke, padahal sebelumnya kamu baik-baik aja 'kan?"

"Lalu sekarang, Mba Yuli ga bawa kamu terapi. Aku curiga jangan-jangan dia ga menginginkan kamu sembuh, karena dia juga yang buat kamu sakit."

Celoteh Susan membuatku berpikir jika Yuli memang meracuniku dengan daging kambing, saat malam pertama aku membawa Susan ke rumah ini.

Dua kali tak dibawa terapi olehnya membuat prasangka buruk ini menguat, terlebih ia sering memperhatikanku sambil menyeringai puas.

Aku sudah kenal lama dengan Yuli, yang kutahu perempuan itu memang bermuka dua, selalu memperhatikan expresi lain dari isi hatinya.

Masih kuingat saat lima tahun usia pernikahan kami, saat itu kucing tetangga kerap masuk dan mencuri ikan ataupun ayam di rumah kami.

Yuli merasa jengkel dan terganggu dengan kucing itu, terlebih saat ia menemukan kucing tersebut makan ikan goreng jatah untuk Desti di kolong meja makan.

Dengan lemah lembut ia membawa kuci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status