Share

Gugat Cerai

"Selamat pagi, Mbak," sapa Bi Nena tatkala melihat Shanum baru saja memasuki ruang makan pagi itu.

"Pagi, Bi," sahut Shanum seraya mengambil posisi duduk.

"Mau dibuatin sarapan apa, Mbak?" tanya Bi Nena, yang memang sebenarnya bingung dari tadi mau mengerjakan apa di dapur ini. Sebab, penghuni rumah sebagian tidak berada di rumah besar itu.

Suasana hari itu sangatlah hening, sebab hanya tersisa Shanum dan Bi Nena saja di rumah.

"Aku mau teh chamomile hangat saja, Bi," ucap Shanum kemudian. Ia merasa jika meminum teh itu akan membuatnya tidak gugup lagi saat harus datang ke pengadilan nanti.

"Nggak mau roti atau yang lainnya, Mbak?" tanya Bi Nena dengan raut khawatir ketika Shanum hanya meminta dibuatkan teh saja pagi itu.

"Nggak usah, Bi. Tolong buatin segera ya, karena saya mau buru-buru pergi ke suatu tempat," pinta Shanum sembari mengulas senyuman manisnya.

"Baik, Mbak. Tunggu sebentar," ucap Bi Nena, sambil bergegas untuk menyiapkan pesanan sang majikan.

Sementara itu, Shanum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
mantab tegar ,tegas
goodnovel comment avatar
tya
lanjut lagi kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status