Share

Harapan Dua Insan

Sosok pria tampan tampak masuk ke dalam rumahnya ketika dirinya sudah menyelesaikan urusannya bersama klien. Langkah ringan Zayn membawanya masuk ke dalam rumah, lalu mata hazelnya tampak mencari gadis kecil kesayangannya.

“Bi, apa gadis kecilku sudah tidur?” tanya Zayn kepada Bi Ijah yang merawat anak gadisnya itu.

“Non Sena sudah tidur dari tadi, Tuan.” Bi Ijah menerima tas kerja Zayn untuk ia letakkan di ruang kerja majikannya.

“Bagaimana dia hari ini?” Zayn selalu menanyakan bagaimana perkembangan anaknya lewat Bi Ijah. Pria itu tampak sambil mengendurkan dasinya.

"Sekarang non Sena sudah mulai bisa berbicara meskipun belum jelas. Dia memanggil ‘papa’ itu kata pertama yang non Sheina ucapkan.” Mata Bi Ijah berbinar ketika membicarakan gadis yang masih berusia dua setengah tahun itu.

“Benarkah? Aku jadi nggak sabar ingin bertemu dengannya. Bi ... Terima kasih sudah merawat dan menjaga Sheina dengan baik. Aku berhutang budi seumur hidup kepadamu.” Tak bisa dipungkiri bahwa Zayn sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status