Share

Bab 34

Bukan hanya sekali dua kali terjadi. Kadang pas lagi ngelamun, dapat ide, terus mau dituangkan ke kertas, eh keburu mengerjakan yang lain. Akhirnya idenya menguap deh, dan mesti bertapa lagi buat mencari ide. Masih bagus sambil bertapa, kadang mesti jalan dulu keliling rumah, lihat-lihat tanaman biar pikiran lebih fresh, sehingga ide pun mengalir lancar, dan ini tak bisa dipaksakan. Mesti pinter ngatur waktu sajalah kalau kubilang.

"Ya bener juga, tapi kan nggak baik kalau sering terjaga sampai larut begini, kalau siang juga jarang tidur, kan?" tanya Ibu sambil sesekali memijit pundakku. Membuat aku merasa tak enak, bukankah seharusnya aku yang memijit ibu, ini malah terbalik. Anak macam apa aku ini?

"Lihat ini, sampai teraba tulangnya, mbok ya, badan itu dijaga, waktunya istirahat jangan dipakai kerja," lanjut Ibu lagi.

"Enggak juga, Bu, tidur juga kok, apalagi kalau di rumah sendirian, pasti tidur, meski sejam dua jam. Ibu nggak usah kuatir, ya? Ini mumpung idenya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status