Share

Bab 61

Suasana sunyi sangat terasa. Hanya detak jarum jam yang terdengar memenuhi udara di dalam kamar. Perlahan, aku membuka mata. Dalam temaram cahaya lampu kamar, aku melihat seseorang tengah bersujud di samping meja.

Siapa dia, yang berada di kamarku malam-malam begini?

Tak ada yang berada di dalam sini sepanjang malam, selain aku dan ibu. Sesekali memang Mas Dika dan Ayah datang, tapi hanya sebentar. Tapi kini, kulihat sudah jam tiga pagi, dan ada seseorang yang asing, bahkan melaksanakan ibadah di sini.

Hingga ia bangun dari sujud panjangnya, membuat aku mengernyitkan kening saat kukenali ia sebagai Pak Hanan. Hei, kenapa dia berani masuk ke kamarku pagi buta begini? Di saat aku sedang tidur pula.

Menyapu pandang ke seluruh isi kamar, pandanganku terhenti pada beberapa bungkus kado di atas meja. Terdiam sejenak, lantas kedua mataku membesar, saat menyadari sesuatu. Astaghfirullah, baru tersadar, kalau aku kini sudah menjadi seorang istri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status