Share

Bab 62

"Nanti kita berkunjung ke sana, ya? Biar bagaimana pun, dia berperan banyak dalam pernikahan kita. Ya?" pintanya, yang segera kuiyakan.

Kulihat ia membuang muka ke jendela yang tertutup tirai setelahnya. Mau tak mau membuat aku bertanya-tanya, ada apa sebenarnya?

Wajah Kak Dirga melintas begitu saja. Ia bahkan baru pulang saat hari telah gelap. Ia menyaksikan semua acara hingga selesai. Sang ibu juga tak kulihat keberadaannya. Rasa bersalah menderaku tanpa bisa kucegah.

"Pak, ada apa?" tanyaku ingin tau.

"Tidak, tidak ada apa-apa, apa kamu mau sesuatu, minum misalnya?" tawarnya, setelah terlihat menguasai diri.

"Boleh. Ya udah, aku ambil minum dulu, ya, Pak." Aku beringsut hendak turun, tapi tangannya mencegahku.

"Eh, kamu di sini aja, bentar, ya."

Ia sudah beranjak meninggalkan kamar sebelum kuiyakan. Tak lama kemudian ia telah kembali dengan segelas air hangat yang segera kusambut.

"Terima kasih, Pak," u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status