Share

Bab 84  Irawan Kritis

"Mas Irawan …." Marisa menyebut nama suaminya dengan suara bergetar. Dia teringat kejadian yang menimpa istri Sandhy. Saat itu perempuan yang ditemukan satu mobil dengan suaminya juga sempat mengalami henti nafas. Meski malam itu dia selamat tetapi keesokan harinya harus menghembuskan nafas terakhir.

Marisa mulai sesenggukan. Dia tak lagi mampu menahan laju air mata yang semakin deras membasahi kedua pipinya. Kakinya terasa lunglai dan tidak kuat menahan bobotnya. Tubuhnya pun menjadi oleng.

"Loh Ibu kenapa?" Perawat yang tadi diajak Marisa berbicara terkejut dan segera memegangi tubuhnya agar tidak merosot ke lantai.

"I-itu ka-kamar su-a-mi saya, Suster!" bisik Marisa terbata-bata.

"Tenang, Bu. Berdoa saja kondisinya segera stabil. Banyak kok pasien yang mengalami kondisi gawat hanya sesaat dan kemudian baik-baik saja," hibur perawat tersebut. Dia membimbing Marisa menuju deretan kursi terdekat dan membantu Marisa duduk.

"Ran, kenapa kamu masih di sini? Eh Siapa itu?" Seorang pera
Ardhya Rahma

Hai ... hai ... Terima kasih sahabat-sahabat Marisa sudah setia menemani Marisa sampai sekarang ini. Maafkan saya kalau update belum bisa setiap hari. Mohon bantuan vote dan gem, ya. Terima kasih banyak. Love You all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status