Share

Bab 86   Kabar Gembira

"Laila," bisik Marisa ketika melihat layar ponselnya yang sedang berdering.

Ada apa perempuan yang dia minta menjaga suaminya itu menelepon? batin Marisa yang merasa heran.

Benak Marisa seketika membayangkan hal yang buruk ketika melihat nama Laila di layar ponselnya. Selama ini perempuan yang bertugas menjaga suaminya itu tidak pernah meneleponnya. Jantung Marisa mulai berdebar dengan kencang. Keringat dingin pun muncul tanpa bisa dia cegah.

Marisa segera menekan tombol hijau pada ponselnya. Namun, belum sempat dia menyapa, dari seberang terdengar suara Laila. Jantung Marisa berdetak semakin kencang mendengar nada suara terbata-bata dari seberang

"Bu Marisa … Pak Irawan …."

"I-i-ya … ke-napa? Su-suami saya?" Tangan Marisa memegang erat pinggiran mejanya di ruang guru. Dia berusaha sekuat tenaga menahan agar tubuhnya yang gemetaran tidak merosot ke lantai.

"I-iya, Bu. Sepertinya Ba-bapak mulai sadar." Suara Laila masih terbata-bata, tetapi bukan karena cemas seperti yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bestrahma73
Apa Irawan cacat?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status