Share

Bab 94   Irawan dan Tuduhan-tuduhannya

"Pak Irawan mengamuk, Bu!"

"Loh kenapa? Nggak mungkin, kan tiba-tiba suami saya mengamuk?" Marisa bertanya dengan panik.

"Bapak memaksa untuk keluar dari rumah sakit sekarang juga, Bu. Gimana nih, Bu?" Suara Laila yang gemetar menandakan dia pun tak kalah paniknya dengan Marisa.

"Belum boleh! Kan nggak ada izin dokter," sahut Marisa. Dalam hati dia bingung juga sikap suaminya yang jadi seperti anak kecil.

"Saya juga sudah bilang seperti itu, Bu, tapi Bapak nggak mau ngerti. Makanya saya telpon Ibu karena saya bingung. Saya tidak tahu harus melakukan apa lagi sekarang."

"Hubungi suster aja. Saya tidak mungkin balik ke rumah sakit lagi." Lama-lama Marisa merasa kesal dengan ulah suaminya. Belum hilang rasa sakit hatinya karena tuduhan Irawan, sekarang suaminya itu bertingkah layaknya anak kecil sedang ngambek.

"Iya, Bu. Tadi saya sudah tekan tombol memanggil perawat. Ini perawatnya baru datang. Ada Dokter Harun juga mau visit. Sudah dulu,vya, Bu." Suara panik Laila tadi sekarang mula
Ardhya Rahma

Haaai ... terima kasih sudah mengikuti kisah Marisa sampai saat ini. Ikuti terus, ya karena cerita ini sudah mulai memasuki klimaks dan pastinya semakin seru. Tetap dukung Marusa dengan memberi vote dan gem. Terima kasih. I love you all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
kelas 14 itu setingkat apa ya?????? Marisa sangat bodh apa terlalu sholeha..mau aja dizolimi
goodnovel comment avatar
bestrahma73
Wah Irawan ini perlu digetok kepalanya biar ingat
goodnovel comment avatar
Friya Putrii Alfiansyah
sih marisa nih polos apa bodoh nya ke bangetan ya, hahh sebel aku. yang bikin salah suami nya. yang selingkuh suami nya taou yang betingkah juga suami nya. kenapa nd dibuka tuh kesalahan suaminya. kali ajj memang suami nya malu sama istriny udah bikin slah ampe lupa sama istrinya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status