Share

Bab 90   Pengakuan Rian

"Loh, Marisa. Kamu kenapa nangis?" Sebuah tangan yang kuat memegang tubuh Marisa yang sempat oleng.

Marisa mengangkat wajahnya. Dari pandangannya yang memburam dia bisa melihat bahwa dirinya mengenal orang yang ditabraknya saat berlari tadi.

"Mas Rian?" Marisa bertanya untuk memastikan bahwa dia tidak salah mengenali seseorang yang ada di depannya ini.

"Iya, ini aku. Kamu kenapa lari sambil nangis? Apa yang terjadi? Katakan, Risa," desak Rian.

"Ma-mas I-ra-wan …." Marisa menjawab terbata-bata.

"Kenapa dengan Irawan? Kondisinya gawat? Dia kritis?" tanya Rian beruntun.

Marisa menggeleng.

Rian jadi bingung melihat respon Marisa. Tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat. Pikiran buruk langsung menghampirinya. Matanya memindai wajah adik sepupu itu yang berurai air mata. Dia bertanya dengan hati-hati, "Apa Irawan meninggal dunia?"

Marisa kembali menggeleng dan membuat Rian semakin kebingungan. "Lantas, kenapa? Apa yang membuat kamu menangis?"

"Mas Irawan sudah sadar," ucap Marisa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
eh Rian emang sepupu mu bege terlalu bucin jadi otak nya begitu masa guru bisa bege banget d gituin sama suami nya dn ibu nya g bisa ngomong apa2 cuma bisa nya nangis doang ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status