Share

Bab 91   Pengakuan Rian (2)

"Apa kamu bilang, Ris? Irawan benar-benar sudah gila menuduh istrinya sendiri seperti itu! Kalau tahu hidupmu menderita seperti ini, aku nggak bakalan ngelepasin kamu ke Irawan. Lebih baik aku berjuang agar kamu terus ada di sisiku."

Marisa menautkan alisnya mendengar ucapan kakak sepupunya yang terdengar aneh itu. "Apa maksudmu, Mas?"

"Kamu itu nggak layak bersanding dengan Irawan, Ris!"

"Bukan itu, Mas! Apa maksud Mas Rian dengan kata-kata 'Lebih baik aku berjuang agar kamu terus ada di sisiku'? Bukankah meski Risa sudah menikah, tetapi Risa tidak pernah meninggalkan Mas Rian? Bagi Risa Mas Rian itu bukan hanya kakak sepupu, tapi juga sahabat terbaik Risa. Jadi mana mungkin Risa menjauh dari sisi Mas Rian?"

Bola mata Rian memindai wajah Marisa. Lelaki itu seperti mencari sebuah tanda di raut muka adik sepupunya. Namun, tatapannya berubah muram manakala dia tidak menemukan pertanda itu.

"Apa kamu selama ini tidak pernah merasakannya, Ris?" tanya Rian, dengan suara bergetar.

"Merasaka
Ardhya Rahma

Halo sahabat marisa, terima kasih sudah mengikuti cerita ini. InsyaAllah mulai sekarang saya usahakan mengetik lebih panjang biar kalian senang. Jangan lupa terus dukung Marisa dengan vote dan gem. I love you all 🥰🥰🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
Tolong dong thor, buat tokoh Marisa rada berani dan ga penakut. Tokoh yg kebnyakan mikir jd kelamaan alurnya. Tq thor. Semangat
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu temuin Irawan Marisa .kmu tanya k Irawan kenal g sama Clara .kn dia pergi terakhir naik mobil sama Clara pas dia kecelaan .itu ingetan terakhir bilang itu gundik nya ..
goodnovel comment avatar
bestrahma73
Haduh Bu Santi asal nuduh lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status