Share

Kecemasan Tak Berujung

“Aku sungguh bodoh,” gerutu Jean.

["Ya, kau benar-benar bodoh. Bagaimana tidak? Kau dengan mudahnya percaya apa saja perkataanku."]

Perkataan Juli cukup menusuk di dada. Jean tidak menyangkal dan sekarang hanya terdiam seribu kata. Tidak berniat mengatakan apa pun lagi dan hendak mematikan telepon tapi pria itu lagi-lagi mengatakan hal yang membuat Jean semakin marah.

[" .... seandainya begitu, kau tahu 'kan? Itu cukup menarik."]

“Apa katamu?” Jean tidak begitu mendengar ucapannya, sehingga bertanya.

["Tadinya aku berniat menuntutmu. Terkecuali dengan Arum. Jika kau benar membunuh anakku maka aku akan menuntut tapi setelah dipikir itu sedikit mustahil."]

“Aku tegaskan sekali lagi. Kenapa kau seolah-olah berharap dia mati?”

["Karena aku tidak butuh."]

Kata-kata yang cukup sombong dilontarkan, Julvri mengatakannya tanpa ragu dan Jean begitu terkejut hingga sulit mengontrol emosi.

“Dasar pembunuh! Dia i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status