Share

Bab 104 Daffa Menjadi Gelandangan

Pada senjang waktu yang sudah di tetapkan, hari itu adalah hari dimana para rentenir datang untuk mengambil alih tanah beserta rumah Daffa Ardiansyah, jika pria itu tidak dapat melunasi hutangnya.

Wajahnya sangat bersinar bak matahari terbit, karena Daffa Ardiansyah sampai hari ini tidak memberi kabar akan melunasi hutang-hutangnya, berarti dalam artian ia tidak bisa membayar. Ia siap mengantongi surat kepemilikan rumah beserta tanahnya. Ini adalah tujuan utama para rentenir memberi bantuan pinjaman dengan bunga yang mencekik.

Tepat pukul 07.00 pagi dua orang bertubuh kekar bersama satu pria yang tubuhnya di bawah tinggi dua pria yang mengapitnya menggedor pintu utama kediaman Daffa.

Pria dengan setelan jas berwarna hitam dengan dasi kotak biru, sesekali menggelintir kumis tipisnya yang panjang dengan ujung melengkung.

Ia melipat tangan di dada dengan perasaan gembira, sambil menunggu pintu terbuka.

Setelah beberapa menit lamanya, pintu berukiran itu tidak kunjung terbuka. Membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Samsul Iwan
hmm..Angel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status