Share

Bab 40 Shireen Hamil

Daffa yang khawatir, segera mengikuti Shireen dan menanyakan keadaannya, ia membantu Shireen kembali beristirahat di ranjang. Dengan membopongnya. Ia menciumi pipinya dengan lembut.

Mendapat perlakuan demikian--hati Shireen menjadi lunak, karena Daffa memperhatikannya. Ia tersenyum. "Terimakasih kamu telah perhatian padaku, Daffa!"

Daffa membelai pipi Shireen dengan lembut, dan meminta untuk menjaga kesehatannya baik-baik. Bak seperti sedang bermimpi ia melihat perlakuan Daffa yang berbanding terbalik dari biasanya.

Ia melihat pria itu begitu tampan, memakai setelan jas hitam kegemarannya, dada bidang, kulit yang eksotis, rahang kokoh, namun kapan pria itu akan memperistrinya?

Kali ini ia menginginkan pria itu benar-benar menjadi suaminya. Ia sudah lelah menjadi wanita simpanan dirumah ini.

Telinga terasa panas, tiap hari menangkap umpatan orang disekitarnya--membuatnya harus menutup diri. Ia sudah bosan pada kehidupan seperti ini.

Semenjak Bram meninggalkannya, kehidupan liarnya ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status