Share

Bab 43 Tenang Dalam pelukannya

Luna membuka pintu ruangan Daffa, tidak terlihat siapapun disana. Ia tidak berhenti begitu saja.

Kaki Luna melangkah memasuki ruangan Daffa--disana terdapat ruang khusus untuk ia beristirahat.

Tepat didepan pintu, kedua kakinya berhenti, tubuhnya bergetar hebat. Saat mendengarkan suara desahan seorang wanita seketika membuat darahnya mendidih. Pikiran Luna hanya satu, 'Perselingkuhan'.

Tidak perlu banyak waktu untuk ia berpikir, gegas ia berjalan dan memutar handle pintu. 'klek'.

Luna diam terpaku, melihat pemandangan dari kegiatan menjijikan yang mereka perbuat.

Apa mau dikata, Luna sudah melihat mereka dalam posisi ini. Kedua tangan mengepal kuat.

Shireen dan Daffa gelagapan, hingga terlihat kocar-kacir segera memakai pakaian mereka yang berserakan di lantai.

"Luna?"

"Maaf!"

Daffa tidak dapat menjelaskan apapun pada Luna, apa yang mau dijelaskan. Akan jadi percuma saja.

Luna tersenyum getir, ia membalik tubuh dan meninggalkan ruangan Daffa Ardiansyah. Dengan menghantamkan kepalan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harmony^-
Akhhh ... baper...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status