Share

POV Deno

Membuat aku terkesiap mendengar ucapan kekasihku itu. Mumpung belum terlalu tinggi aku memanjat pagar, aku bergegas untuk turun dengan hati-hati dan mengejar wanita yang berpakaian selutut itu, menampakkan kulit putihnya nan mulus.

‘’Sayang! Tunggu!’’ Aku bergegas menahan lengannya, dia juga berusa untuk menepis tanganku dengan kasar.

Dengan sekuat tenaga aku berusaha untuk menahan tangannya, hingga dapat aku untu memeluknya dengan erat, membuat dia terpaku. Dan tentunya tak bisa lari dariku, inilah senjata terampuh bagiku untuk meluluhkan wanita yang kucintai.

‘’Kamu nggak boleh bicara kayak gitu lagi ya. Aku nggak mau kehilangan kamu, Sayang,’’ kataku dengan lirih dan memeluknya dengan begitu erat. Dapat kurasakan debaran jantung kekasihku itu.

‘’A—aku tahu udah bikin kamu sakit hati dan marah. Tapi, aku janji nggak bakalan lagi mengulangi kesalahanku,’’ imbuhku kemudian, sembari mengelus kepalanya.

Dia terdengar menghela napas berat dan melepaskan pelukan dariku,’’Aku ma’afin kamu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status