Share

POV Deno

‘’Pa, jangan ke mana-mana ya,’’ lirih putriku yang tengah terbaring lemas di tempat tidur. Tampak bibir mungilnya itu sangat pucat.

‘’Iya, Dik. Papa selalu di sini kok,’’ sahutku yang bergegas mendekatinya yang tengah terbaring. Kuusap kepalanya dengan pelan.

‘’Ya Ampun panas banget lagi.’’ Membuat aku terperanjat merasakan suhu tubuhnya yang begitu panas sekali.

‘’Naisya! Sayang, kamu nggak apa-apa kan, Nak?’’

‘’Naisya!’’

Astaga! Ternyata aku hanya mimpi. Berulang kali kuusap mukaku dengan kasar. Apa arti dari mimpiku ya? Atau memang putriku sedang sakit di sana, apalagi si Nelda tak kunjung pulang ke rumah. Aku menghela napas kasar dan mengacak rambutku. Sudah seminggu lebih aku tak pernah ketemu dengan putri kecilku itu. Aku yang ingin bertemu dengannya selalu dihalang oleh kekasihku dan berbagai cara yang dilakukan oleh Chika agar aku tak ketemu dengan putri semata wayangku itu.

‘’Mas, kamu kenapa?’’ suara khas bangun tidurnya membuyarkan lamunanku. Ya, pintu kamar memang tak kutu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status