Share

Terpaksa

‘’Bi?’’ keluhku sembari menatap wanita itu.

Kali ini aku tak sependapat dengan bibi, biar bagaimana pun juga Reno tak bisa seenaknya ke sini. Apalagi statusku masih seorang istri dari lelaki yang bernama Deno. Walaupun dia sudah mengkhianatiku selama empat tahun, dia sudah bermain gila dengan wanita lain di belakangku. Namun, secara agama dan hukum dia masih berstatus sebagai suamiku.

‘’Kan Mama jadi marah, Bi. Mama nggak ngizinin,’’ keluh Naisya kemudian dengan buliran air mata hendak jatuh lagi di pipinya. Kali ini aku tak tahu lagi harus bicara apa.

‘’Bu, izinin ya? Kasihan Naisya loh,’’ bisik wanita yang setia menemaniku itu. Aku menghela napas berat hingga akhirnya memutuskan untuk mengangguk pelan.

‘’Nah, tuh Mama Adik ngizinin. Senang nggak, Dik?’’

‘’Senang, Bi,’’ sahutnya yang mulai memancarkan senyuman di bibirnya.

‘’Kali ini aku terpaksa mengizinkan lelaki lain bermain di rumah bersama anakku. Ya, aku memang nggak ada pilihan lain lagi. Daripada aku harus mengizinkan anakku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status