Share

113. Jebakan Nikmat

Esok malamnya Sebastian melancarkan aksi mendekati sepupu Amirah. Dia memiliki banyak waktu dengan janda itu daripada keparat Bimantara.

"Ra, temani aku keluar sebentar yuk?" desaknya.

"Mau kemana sudah malam begini aku 'kan harus temani Bagas tidur dulu," kilah Amirah halus.

"Jalan-jalan saja bertemu kawanku tak lama terus kita pulang," bujuknya merayu. "Ada Opa yang menemani Bagas memasang mainan kereta api kalau sudah mengantuk pasti dibawanya ke kamar."

Amirah tetap menggeleng sampai pada akhirnya terdengar Opa Nareswara bersuara.

"Pergilah 'Ra, kalian 'kan saudara sepupu belum kenal akrab, orang tua dan adik bungsu Sebastian sedang pergi liburan ke Yunani nanti juga bertemu setelah mereka kembali."

Andai saja Opa melarang Amirah lebih senang daripada harus berduaan Sebastian. Tapi sayang malah setuju pergi dan mau tak mau dia mengikuti sarannya.

"Tunggu, aku ganti baju dan ambil mantel dulu."

"Ga usah begitu aja sudah cantik kok, di mobil ada selimut dan mantel cadangan lebih han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status