Share

64. Acara Lamaran

Semua orang yang hadir kasak kusuk ketika beberapa waktu lalu Amirah, Kaivan dan Aabid memasuki rumah Joglo. Tuan Mahardika terkejut melihat putra sulung dan menantu datang bersamaan calon mempelai wanita namun segera berpisah melalui pintu lain.

Hey, apa yang terjadi! Pikirnya bingung. Sementara adiknya Sudirman juga melirik ke arahnya.

Amirah menghilang sesaat segera berganti baju dan berdandan. Bude Tantri buru-buru menyusul ke kamar melihat ponakan terlambat datang membiarkan Guntur dan Ayu menemani tamu kehormatan.

"Nduk, kok kamu pulangnya lama sekali?" tanyanya heran. "Tahu begitu ga usah ziarah ke makam Pakde 'kan bisa lain hari jadi ga enak sama semua tamu."

"Iya Bude, untung Mas Ivan dan Aabid datang menjemput karena ga ada taksi tadi," jawab Amirah gugup.

Bude Tantri mengangguk memintanya segera menemui tamu di ruang keluarga. "Jangan lama-lama dandan Ra, kasihan keluarga calon suamimu sudah lelah sejak pagi dari Jakarta langsung ke sini."

"Inggih Bude."

-------------------
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status