Share

Kesempatan Balas Dendam

Aku menatap nanar ke layar ponsel. Lama, tapi tak ada yang berubah. Tampilannya tetap sama. Angka yang tertera tidak bertambah sedigit pun, membuat dadaku sesak dan kepala pusing tujuh keliling. Saldo rekeningku ludes, padahal baru tanggal lima belas.

Aku menarik napas panjang, lalu meletakkan ponsel ke meja. Aku menopang dagu sambil berpikir bagaimana caranya bertahan hidup sampai tanggal satu dengan saldo empat puluh tiga ribu yang tidak bisa ditarik?

Asli. Selama tinggal di Jakarta dan jauh dari orang tua, baru sekarang aku merasa sangat-sangat fakir. Biasanya, sebokek-bokeknya aku, setidaknya ada lima ratus ribu uang yang mengendap di rekening. Itu pun biasanya aku sudah ketar-ketir, ngirit level akut.

Semua ini gara-gara kenal manusia bernama Ayas. Iya. Demi mempertahankan harga diriku di depan keluarga laki-laki itu, uang sepuluh juta yang kutabung selama lebih dari setahun, harus raib dari angan-angan. Dan uang seratus ribu yang kulempar ke wajah bajingan itu adalah penghun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Yusuf
menurut ku si Resva egois sih selalu dengan pemikiran nya sendiri bukan murni salah Bang Ayas kalo sampai salah paham selama ini Resva selalu melindungi Acha jadi bukan salah Bang Ayas dia salah paham asli aku kesel banget sama Resva
goodnovel comment avatar
Kikiw
Tio wkwkkwkw kapan lagi yekann
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status