Share

19. Penjahat Besar

“Jangan ikut campur dulu! Lihat dulu apa yang terjadi!” Seta Keling langsung menarik Saka ke tempat lebih gelap.

Kali ini Saka yang menurut kepada saudara beda guru ini. Dia mengikuti Seta Keling yang berlari di depan.

Seta Keling mencari yang tersembunyi tapi dekat ke tempat kejadian. Akhirnya dia menemukan satu pohon besar dan rindang ditambah keadaan gelap.

Dia langsung mengajak Saka Lasmana melompat ke atas pohon. Di atas, atau tepatnya di dalam rindangnya daun dan cabang pohon, mereka harus mencari lagi tempat yang tepat agar bisa melihat peristiwa yang terjadi.

“Ada orang berpenampilan acak-acakan!” ujar Seta Keling.

“Sepertinya dia kabur dari penjara khusus. Tangan dan kakinya masih terikat rantai,” timpal Saka.

Yang terlihat di jalan umum kota memang demikian. Seorang lelaki tinggi besar yang memiliki aura sangat kuat, tapi buruk tengah berjalan sambil menghajar prajurit yang mencoba menghalanginya.

Jelas saja tidak prajurit yang mampu menahannya. Semuanya terpental akibat puk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status