Share

35. Hanya Mimpi

Saka Sinting meraba pinggangnya yang kesakitan sambil menggeliat-geliat dan mengerang.

“Aduuh …!”

Saat membuka mata, ternyata hari sudah terang. Saka mendapati dirinya tergeletak di bawah pohon. Ternyata dia jatuh dari atas pohon.

“Ah! Cuma mimpi. Sialan! Wah, celanaku basah lagi!”

Yang membuat sakit pinggang hingga ke punggung adalah bumbung bambu yang masih menyantel.

Saka tampak menyesali kalau keindahan yang dia alami ternyata hanya mimpi belaka, tapi rasanya seperti nyata.

Segera dia meneguk tuak demi menghilangkan rasa sakit di tubuhnya.

“Anggita, kenapa aku jadi memikirkannya?”

Kemudian Saka berdiri. Dia mencari sungai atau sumber mata air untuk membersihkan badannya dan menyamarkan celananya yang basah.

“Gelo, sampai basah begini!”

Sayang sekali hanya mimpi. Mungkinkah suatu saat akan menjadi kenyataan? Entahlah, Saka tidak berharap banyak. Lagipula belum tentu Anggita menyukainya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status