Share

37. Tugas Untuk Saka

Bukannya menunduk, si utusan ini malah menantang Saka dengan tatapan tajam. Menunggu datangnya hantaman bumbung bambu.

Saka semakin menyeringai seperti orang gila kerasukan setan. Jiwanya sudah tidak punya rasa iba lagi. Membunuh orang seperti membunuh serangga saja.

Namun, ketika bumbung itu hendak diayunkan, tiba-tiba satu suara menahan gerakan Saka.

“Jangan!”

Saka turunkan bumbungnya, lalu menoleh. Ternyata Senapati Ranggapati yang datang. Nafsu membunuh yang sudah memuncak tadi mendadak lenyap begitu saja.

“Dia masih berguna. Sekarang kita masuk ke rencana selanjutnya,” ujar Senapati Ranggapati.

Siang tadi ketika sang senapati berbisik kepada Saka adalah mengungkapkan rencananya yang pertama.

Menurut Ranggapati, walaupun istana sudah mencium tindak tanduk Rakryan Demung yang merugikan kerajaan, tapi tetap tidak mau kehilangan wibawa dengan membiarkan penyusup bebas.

Jadi Senapati Ranggapati meminta Saka agar bekerja sama. Sang senapati menduga Rakryan Demung akan melakukan sesuatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status