Share

34

"Terima kasih Tante, buat sarapannya." Dania menyalami wanita paruh baya terkenal ramah itu.

Benar-benar mertua idaman!

"Iya, sama-sama. Kalian sudah mau berangkat kerja?"

"Iya, tante." Dania beralih menatap Kirana. "Aku pergi dulu, ya, Mbak. Kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk bilang." Wanita itu memeluk wanita yang diharapkan bisa segera menikah dengan kakaknya.

"Iya, terima kasih. Hati-hati berangkatnya."

"Iya."

Dania beranjak, setelah memberi senyum tipis pada Aara, yang jika tidak diperhatikan dengan teliti, orang akan menganggap wanita itu tidak tersenyum.

Ya, senyumnya sangat tipis. Tampak jelas dia terpaksa melakukan itu.

"Saya juga permisi, terima kasih atas sarapannya." Dafa menyalami Laras dan Kirana.

Namun, gerakan tangannya yang akan menyalami Aara terhenti. Dia menggantinya, dengan menangkup kedua telapak tangan di depan dada. Persis yang dilakukan mantan istrinya.

Wanita itu benar-benar berubah.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status