Share

33

"Maaf Tante, kami pagi-pagi sudah ke sini." Dania menyalami Laras.

"Ngga pa-pa."

"Ini mau ngasih tumis brokoli untuk Mbak Kirana. Soalnya katanya itu bagus untuk penderita asam lambung." Dania meletakkan wadah plastik di atas meja.

"Makasih, Di." Kirana tersenyum pada wanita yang tampak melirik pada Fawaz. Hingga tanpa sadar dia mendengkus kesal. Ya, bukan rahasia lagi kalau Dania menyukai Fawaz.

Namun, sayang. Perasaan wanita itu tidak mendapat balasan. Malah Fawaz terkesan tidak peduli.

"Mama kalian ke mana? Ngga ikut ke sini?" tanya Laras.

"Ngga Tante. Tadi mama sudah pergi ke rumah Om kami."

Laras mengangguk paham. "Yaudah kalau begitu ayo ikut sarapan sekalian."

Serta merta Fawaz melayangkan tatapan protes pada bundanya. Apa-apaan itu tadi? Menawari mereka makan bersama?

Bundanya kenapa sih? Apa wanita tersayangnya itu, tidak menyadari aura permusuhan di sini?

Sementara itu Laras hanya tersenyum kecil, menyad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status