Share

12. Mengenggam

~Kedua tangan merekat ketika saling memberi rasa hangat. inikah tanda rasa pemahaman yang selama ini ia pikat~

                                            ***

Mereka terus bertatap mata. Pengacara Bahrun yang merasa diacuhkan berpura-pura batuk. Mereka saling mengalihkan pandangan. 

"Sudah selesai?" Pengacara Bahrun sungguh merusak suasana. 

"Tidak usah jealous." Roy menyindir. Merasa disindir, Pengacara Bahrun tak mau kalah.

"Iya, aku memang jealous. Kau sudah merebut Amanda dariku." Pengacara Bahrun justru berterus terang. Hati Roy seketika itu membeludak. Menyembur kecemburuan yang berapi-api. Dia sungguh memantik emosi Roy. 

"Kau yang sudah merebut karena dia masa laluku." Roy melototkan matanya pada Pengacara Bahrun.

"Oh, jadi kau mantannya." Pengacara Bahrun gemar sekali menyindir. Emosi Roy sudah tak bisa dik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status