Share

Bab 28 Dunia Baru

Alfa termenung di ruang kerjanya. Jika bisa protes, dokumen yang sudah terbuka di mejanya sekian lama dan tak tersentuh oleh tangannya akan berteriak histeris memprotesnya karena terabaikan semenjak tadi. Raga cowok itu emang berada di ruang kerjanya, tapi jiwanya sedang duduk termenung di sebuah ruang cukup luas yang masih satu gedung dengannya, bahkan di lantai yang sama. Satu ruang bercat putih dengan pernak-pernik ungu yang begitu cocok dengan penghuninya yang girly abis. Jiwanya sedang duduk memandangi seorang gadis yang tengah serius melakukan pekerjaannya, gadis yang semakin mengisi relung hatinya tapi sekaligus membuatnya semakin egois. Masih teringat jelas kejadian malam itu di rumah Melody, teringat tatapan terluka yang tertuju padanya setelah kejadian di taman kota bersama Hesta. Yang tak di klarifikasinya dengan jelas karena berharap gadis itu akan datang kepadanya meminta penjelasan. Namun, jangankan datang kepadanya, justru hubungan keduanya semakin dingin dan menjauh.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status