Share

Kelelahan Yang Terbayarkan

“Apa rumahmu masih jauh dari sini, Yonna? Tadi kata kamu sebentar lagi akan sampai,” ujar Tuan Rey memotong pembicaraan kami.

“Kenapa, Tuan? Sudah mulai bosan, ya.” Tanyaku mencoba menggodanya.

“Akh, tidak. Hanya saja punggung saya  terasa sakit.”

Aku menghela nafas. “Iya saya tau, Tuan. Karena jalannya begini jadi terasa jauh, coba saja jika jalannya bagus seperti di kota pasti akan cepat sampai.”

“Nah, itu kama tau, Yon.”

“Iya, karena saya juga merasakan hal yang sama, Tuan. Punggung saya terasa sakit juga,” ujarku.

“Punggungmu sakit, Yon?” Tanya Tuan Roy.

Aku mengangguk.

“Ini, ada bantal pakai saja,” suruh Tuan Roy sambil memberikan bantal bewarna coklat tua padaku.

“Untuk saya, Tuan? Tapi,,,,”

“Sudah pakai saja,”

Rey melotot melihat Abangnya yang  memperhatikan Yonna. Sedangk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status